Menemukan sebuah percakapan yang terkadang membuat sedikit sel di otak ini bekerja, yap. Bener gan, ada beberapa percakapan yang ane bilang
sebagai sebuah bahasa lain. merupakan gerak yang paling jelas dan terasa entah darimana dan bagaimana.
Perempuan berkata:
Kadang saat berbicara padaku, kau bahkan tak melihatku. Dengar, perempuan tahu saat pria melihat mata mereka si pria melihat orang lain.
Pria berkata:
Sekarang engkau tahu, aku ingin memberikanmu segalannya yang kau mau. Benar..? Tapi aku tidak bisa. Karena semuanya sudah hilang, sudah hancur. Oke?
(disadur dari film "The Notebook")
Sebuah film yang menterjemah tentang bagaimana sebuah ingatan yang terus melekat dan termakan oleh waktu dengan masuknya sebuah pikun dalam umur keduannya. Percakapan demi percakapan, cerita yang ia tulisakan sendiri, dan bagaimana ia selalu terus dan terus mencoba.
Apapun yang terlihat benar ataupun salah juga akan termakan oleh waktu. Walaupun engkau mungkin tidak ingin memilih dan selalu mengecoh dengan analogi, namun tetap itu adalah pilihanmu untuj tidak ingin dan selalu. Dan selalu memang logika yang menjadi halangan seorang adam untuk berpikir, bukan emosi yang hawa rasakan. Jawaban yang keduannya berikan dan pertanyaan yang keduannya saling ajukan, memang saling memiliki arti masing masing dan memiliki analogi yang berbeda.
Bukan tawa yang ingin dikatakan, namun senyum yang selalu memberikan jawaban. Dan ketika engkau yakin dengan hati kecil setelah pertanyaanmu terjawab, maka itulah yang sesungguhnya ingin engkau percaya. Semua akan kembali ke tempat asal. Sama seperti burung yang selalu bermigrasi dan ane nggak pernah menyesal melihat setiap apapun yang terlihat retina dan terdengar di kepala.
Garis ini memang selalu berubah dan selalu kita yang memilih.
bersambung...
No comments:
Post a Comment
Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)