Kepercayaan dan Uang

diberi tanggung jawab atas keuangan semenjak dini mungkin menjadi modal ane kenapa ane
bisa seperti sekarang ini. kartu kartu kasar dan token token yang ada dalam penerapannya haruslah terhubung dunia maya. tidak salah juga ketika mobile phone atau kerap ane menyebut ponsel sebagai informan utama dalam hal seperti ini.

memegang tiga kartu sekaligus dari bank berinisialkan B di depannya menjadi salah satu kepercayaan tersendiri bagi ane dan orang tua, tentang bagaimana mengatur pemasukan dan pengeluaran. selama ini sering kali pekerjaanlah yang memberikan dana segar disamping orang tua yang sebenarnya sudah sungkan untuk menerimanya. sebagai anak paling akhir dalam keluarga, memang tidak dapat dipungkiri bila keinginan jauh lebih besar ketimbang apa yang dibutuhkan. satu trik yang acap kali ane gunakan buat nangkal keadaan seperti itu adalah "lihatlah yang lain".

atas dasar itu ane juga memiliki sebuah pengalama yang menyentuh qolbu ane, ya benar. itu adalah sebuah kisah ketika seseorang diuji dan padahal dia tahu bagaimana dia tidak memiliki apapun, katakanlah hanya beras satu gelas, dan dia merasa orang lain lebih membutuhkannya, maka diberikanlah segelas beras yang dia punya. alhasil sampai sekarang, apa yang ane petik adalah sejauh apapun keinginan kita, ingatlah orang lain apakah mereka sudah merasakan.. dan sebagaimanapun ane, tetaplah bersyukur karena mungkin ada yang lain yang lebih kurang beruntung daripada ane.

ane kira, kepercayaan dan uang adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam hidup ane. bukan berarti kehidupan agama tidak diperhatikan. tapi bila dicampurkan dengan agama, maka porsinya pun akan tidak sesuai dengan taraf taraf tertentu. semoga tiga kartu dari tiga bank mampu memenjarakan uang yang dikelola oleh keluarga. berapapun nominalnya, itu semua bukanlah milik ane kalau secara jujur ane berkata, itu hanyalah titipan semata. namun ridho ibu lah yang paling berperan dan tetap menjadi uang bagi ane..



bersambung.