ternyata memang inilah sesungguhnya
yang udah lama nggak terlakukan. Langsung Kepada Poinnya, haha.. tapi nggak langsung frontal juga, harus liat dulu bagaimana tentang pikirin, ucapin, dan lihat hasilnya. memang lebih enak dan lebih enjoy kalo begitu, selain detak jantung yang berdenyut lebih cepat dari biasanya, juga lebih maknyus rasanya!!
harusnya dulu langsung bilang aja, entah itu sampai kesana atau enggak buat mastiin aja apa alamat yang dituju itu bener atau enggak. he'em, walaupun kliatan retro, tapi menurut ane ini emang yang paling keren. apalagi kalau bukan kartu pos, selain bikin penasaran apa isinya karena udah ngalamin perjalanan panjang dan mungkin dibaca oleh banyak orang, juga sebagai keunikan tersendiri. kalau pakai sms ataupun email, rasanya beda.. nggak bisa dibaca berulang (kalau nggak teken power button), bahkan dipegang secara nyata dan berbeda baunya. yang masih jadi pertanyaan, apakah di pulau yang sebesar itu nggak ada kantor pos? ataukah kartu itu nggak nyampe ke rumahnya?
terjadi semester awal dulu pas waktu itu tuh, nah sampai liburan selanjutnya. terus coba buat kirim kartu pos. cuman sedikit sindiran emang nggak berasa kali yah.. yasyudahlah, mungkin kartu yang nggak pernah kebales itu juga tidak sampai kepada orang yang ane maksud.. hmm. seenggaknya ane udah berusaha walaupun mungkin ya sama seperti dugaan sebelumnya kalo kartu itu nggak pernah sampai. hmm..
Langsung kepada intinya, kenapa buat beberapa orang seperti kamu, dia, mereka, kadang susah buat langsung utarakan? hmm.. ya banyak faktor yang bisa bikin itu terjadi. semuanya kan sudah diatur, jadi tinggal melaksanakan yang seharusnya terlaksanakan, dan ini memang bukan aturan. hanya prespektif yang dapat mengangkap tentang masing masing orang. samakan saja aku, jika itu yang kamu lihat. sekarang ataupun dulu, juga nggak akan meledak buat hal kek gini, walaupun harus direndem juga. haha..
jadi to the point itu perlu.
kritik dan saran, bahkan apa yang dikatakan itu perlu, bahkan sangat diharuskan untuk solusinya juga, agar apa yang menjadi batu ganjalan tak lagi muncul, bukan malah diam atau tak beranggap. hap hap.
sudahlah, mungkin ini bisa dijadikan sebuah kata.. "bersambung" (lagi)
tanpa harus mereka tahu dan mengerti.
04.23.xxxx
No comments:
Post a Comment
Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)