Oct 11, 2013

Segelas Dermaga

sekarang sepertinya
sudah lebih jelas, tapi sepertinya saya hanya tinggal menunggu untuk mendengar apa yang memang harus saya dengar dengan kalimat ampuh untuk membuat saya dapat menjauh untuk kembali berlayar tak berlabuh. jelas kalau itu yang memang kau mau, maka akupun tak akan kembali ke dermaga yang sama dan itu janji saat saya mengerti bagian apa yang harus saya beri warna merah, putih, dan biru. saya menyimpan beberapa keraguan yang perlahan harus saya lebur dan pecahkan kalau memang terus begini ketika surut dan pasang tak lagi pernah bertemu. saya tidak berhak untuk memaksa kehendak, dan saya sadar karena setiap pilihan itu memang memiliki resikonya masing-masing, bukankah begitu? pertanyakan saja pada hati kecilmu bila memang kau meragu, tapi semuanya tetap semu bila hanya tulisan yang terus kau berikan bukan ucapan yang bisa saya dan engkau pun dengar secara perlahan.

apalah arti seorang saya?
saya hanya melepas segala pengetahuan untuk mendengar hal yang baru, menjadi pendengar bak mentari yang menyinari genting walaupun panas tiada henti, dan ketika hujanpun datang, serasa lega tiada tara yang harus genting terima. sama seperti halnya saat ini, saya adalah genting yang terus menanti kapan datangnya hujan tiba. ya, sekali lagi memang hanya terbaca untuk siapapun yang melihat lebih jauh dan berani menyiapkan sauh. bukan masalah tentang iya atau tidak untuk bermain ke dermaga, tapi lingkaran pasir yang selalu bertanya dan mengatakan..


"Berani atau tidak?" 

No comments:

Post a Comment

Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)