Di Himalaya, sudah ada
paket wisata terbang sekitar Puncak Everest dengan pesawat, sehingga tidak perlu capek2 mendaki dengan kaki, belum lagi peralatan yang ribet, waktu yang panjang, ancaman frosbite, dan udah gitu belum tentu nyampe… lagi. Tidak usah yang susah-susah kelas dunia. Ke Tangkuban Parahu di Bandung saja, juga bisa pulang pergi dengan mobil, tapi ada juga jalur trekking untuk pejalan kaki. Manakah yang lebih kamu sukai? Dengan mobil atau jalan kaki?
Untuk orang pada umumnya mungkin akan bilang, tentu saja dengan mobil, hemat waktu dan tenaga, keluar uang sedikit tidak masalah.... Atau mungkin mereka bilang “tergantung”; artinya kalau ada waktu dan cukup sehat, mungkin sesekali bolehlah berjalan kaki, tapi kalau tidak, untuk apa?
Kenapa orang yang menyukai petualangan lebih memilih berjalan kaki? Biasanya orang mendaki gunung akan menyukai perjalanan, sejak dari persiapan, kelengkapan peralatan, informasi tentang lokasi, kesulitan saat proses pendakian mencapai puncak, turun dengan letih, dan pulang dengan senang. Proses lebih penting daripada tujuan. Lagipula tidak jelas, di mana letak tujuan itu, di awal, tengah, atau akhir.
Kalau orang tanya saya, kenapa saya suka mendaki gunung, saya menjawab, “Saya tidak suka naik gunung, yang saya suka turun-nya. tetapi untuk mengalami turun gunung, saya harus naik dulu kan? dengan susah lebih baik, sehingga bisa turun dengan santai dan lebih nikmat... tetapi saya mencintai perjalanannya secara keseluruhan!”
Petualang itu menikmati proses, karena petualangan bukan pertandingan, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan hemat waktu, tenaga atau produktivitas profit. Setiap perjalanan selalu berbeda rasanya, setiap detik berlalu dengan kesan tersendiri karena kita senantiasa bertanya2 apa yang akan terjadi di detik berikutnya, perasaan itu menimbulkan sensasi2 tersendiri yang biasanya membuat orang lupa rasanya, makanya orang ingin alami lagi dan lagi.
Petualangan itu semacam kegiatan di mana kita tidak tahu ada apa di depan sana, tapi kita tahu ada kesulitan/resiko2/bahaya yang mungkin terjadi atas kita, itu yang justru menjadi sensasi tersendiri. Terkadang kita punya tujuan dari kegiatan tersebut, tetapi terkadang juga tidak, karena yang penting bukanlah target tetapi proses itu sendiri. Melakukan yang terbaik dalam menjalani proses itu yang penting, bukan hasil terbaik….
~ BM
No comments:
Post a Comment
Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)