Sengaja Tak

oret - oretan

"Sekarang, mana sempat menulis lagi.. bahkan untuk sekedar mengetik saja sudah merasakan
bosan. lalu bagaimana harus biasa saja. sesibuk apapun, pastilah ada jeda yang setidaknya terluangkan kan? atau sesibuk apapun, pasti ada beberapa waktu untuk bosan kan?"

ya, aku rasa aku pernah mengalami pertanyaan itu, begitu pula apa yang terjadi padamu dan pada kalian bahkan mereka-mereka juga, aku yakin itu. o'iya, atau mungkin aku lupa dan salah menyebut kalau ini bukanlah kesibukan dan bahkan bukan sekelumit aktivitas. dan ini sebenarnya hanya sejenak kerepotan dan setumpuk kegiatan. sekarang, mengartikan untuk arah yang lebih halus dan lebih positif lagi amatlah mudah. tapi sebuah kata rindu bukanlah hal yang mudah karena itu adalah kata kerja yang berkaitan antara saling. yak, semasa-masa bodohnya aku, aku masih memperhati-hatikan apa yang ada di permukaan, dan aku melihat itu, itu sebagai hal yang mudah untuk diucapkan tapi tak mudah untuk diterapkan. dan bisa saja penerapan berbeda dengan yang terjadi di lapangan.

daripada semakin melancong, mari ambil wudhu dan dilanjut lain waktu. selagi waktu yang menahan untuk saling bertemu, namun atas kehendak Allah, cukup simpan seberapa besar kau punya ragu..

Jangan sengaja pergi agar dicari. Jangan sengaja lari biar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.. st. 

Wi-Fi Area, yogyakarta 11 maret.
من جدّ وجد  bersambung..