Jan 4, 2014

Banyak Rindunya

ternyata begini rasanya
kembali kepada rindu yang telah pergi lima hari tanpa ada hubungan antara kota dengan kota. sudah lama aku tidak melihat wajahmu, melihat senyum, melihat kedua matamu, saat kedua hidung kita tidak lebih dari hitungan senti meter, dan kedua mata kita saling bertemu dengan kedip kecil saat membuka atau menutup mata. sungguh rindu ini tak pernah lelah untuk menunggu berlabuh di hatimu kelak saat semua sudah pucat melebur dingin dan menyusun hangat.

dan ternyata aku sadar, semakin lama tidak bertemu kamu, semakin besar rindu ini untuk segera bertemu. tapi bersabarlah, kelak waktu akan saling menyapa ketika hujan sudah mulai reda. tidak ada kata jenuh untuk menggambarkan setiap bibit harum wangi menusuk hingga kedalam sukma. rindu cinta bersama, saat sore menuju senja. dari manakah asal bibit sayang ini? tidak ada pupuk yang mampu menyaingi.

tak terasa gelap menyatu, di ujung malam menuju pagi yang dingin. hanya ada sedikit bintang malam ini, mungkin karena kau sedang cantik-cantik nya. lalu mataku merasa malu, semakin dalam ia malu kali ini. kadang ia juga takut tatkala harus berpapasan ditengah pelarian nya di malam hari menuju pagi. sedikit cemas, banyak rindu nya. 

setiap malam kita jalan, tapi kamu lupa (lagi) saat terbangun. bersambung..
31 desember 2013, yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)