Aku mengalami
kemajuan yang mundur. Kenapa? Karena berbagai teknologi yang ada di sekitar
saya yang membuat saya semakin bingung untuk mengaplikasikannya pada nilai
sosial. Apakah kutipan ini terasa asing? 'Menjauhkan yang Dekat, Mendekatkan
yang Jauh' lantas untuk
apa manusia diciptakan di sekitar kita yang sangat
dekat, inikah tujuan manusia untuk melupakan orang di sekitar kita yang padahal
jelas saya bisa melihat saya bisa menyentuh saya bisa membau saya bisa
melakukan hal bersama saya bisa merealisasikan yang terjadi secara langsung.
Bukan seperti berimajinasi, berandai, mermimpi, membayangkan bentuk rupa dan
rasanya. Ah mungkin saya yang terlalu ini kamu sebut naif bahkan kolot, ya tapi
inilah kemajuan yang membawa kemunduran. Berbeda hal dengan caraku merindukanmu,
sungguh membuatku kangen pada masa itu, serasa kita adalah kita. Jadilah apa
pembahasan yang membingungkan saya sendiri, ah entahlah. Disetiap teknologi
yang saya ketahui, berarti saya telah membinasakkan sedikit tradisi. Apakah
juga kalian akan meneruskan kemunduran yang memajukan atau sebaliknya, pun kita
diadu domba atau teradu dengan pecah belahnya umat manusia. Coba tengok di
negara mereka, menjadi pentingkah arti sebuah telepon genggam? Saya rasa lebih
berkarakter ketika hanya berkirim email sambil sesekali menyapa orang yang
berada di sekitar kita. Connecting People, sebuah jargon sebuah brand ternama
yang kini mulai tenggwlam namanya oleh 'tapak kucing' bahkan 'piringan biru',
haha.. Sudahlah, toh saya juga menulis di tapak kucing, lantas kenapa mengeluh..
Haha seandainya saja, teknologi ini datang lebih cepat, mungkin tidak akan
seperti ini keadaan mereka kalian kamu bahkan saya. Seandainya saya tidak
mengenalmu maka saya juga tidak akan merindukan sehebat ini.. Kenapa kode
simbol itu jadi jauh, bahkan jauh sesekali sekali. Hmm sudahlah, inilah akhir
bagian dari kemajuan yang mundur.
Bersambung..
Kamar gelap
depan 24.12.12 6:58pm
No comments:
Post a Comment
Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)