Dec 25, 2013

Bukan Eligi Sucisa

sekarang sudah tidak ada lagi
subjek yang akan tersakiti entah itu sakit akan hati ataupun mau mati sekalian, semuanya terasa semu di mata ini. tidak ada lagi kata jeli, ya mungkin semenjak ada beberapa yang terlihat entah itu benar atau tidak. semacam wirausaha dalam peradaban semu semata. bukan emosi atau perasaan geli setiap kali melihat beberapa hal janggal. iya, itu semua hujan yang miring ke kanan. dan aku hanya mengatakan apa yang seharusnya tidak didengar dan tidak akan menunjukkan apa yang memang tidak. seandainya kamu ingin tahu siapa dia, sangat mudah untuk menujukkannya.

sepertinya memang sudah mati rasa, nanti ketika kamu tahu segalanya tentang dia dan bagaimana dia, saya hanya akan menjadi titik hitam mikron selebihnya lembar kertas yang putih. tapi biarlah semua mengalir dengan manis semanis sekarang saat hujan dan roman yang kamu bilang 'kasmaran'. raga ini sudah tidak percaya lagi dengan apa yang kau sebut cinta, saya yakin hanya kasih sayang yang ada dan itu semua bukan cuma kata seperti tindak yang juga pernah terbilang yang nyata adalah orang tua. semua berjalan seperti sedia kala dan orang disekeliling mulai mengerti tentang apa yang disebut dengan 'kasih sayang' melebihi rasa ramahnya cinta. terserah apa yang nanti akan terjadi, saya hanya tersenyum saat melihat kamu, dia, mereka, dan yang lainnya. ya, nikmati saja yang kamu rasa dan aku rasa.

ya walaupun kata orang sekarang, sebatang rokok menjadi primadona, saya bisa melepaskannya tanpa mereka dan mereka minta. lihatlah nanti ketika semua itu terjadi, saat kembalipun pintu ini juga masih terbuka.. kata maaf tak lagi istimewa saat semua sudah kau mengerti, karena yang kulihat tiada lebih indah saat memaafkan karena tiada yang salah. ya, aku percaya padamu, dan percayakah kamu? mari kita coba pikirkan lagi semuanya. 

cinta cinta.. makan tuh tai kucing rasa coklat!

saya sudah tidak percaya lagi dengan kata 'cinta', tentang nada busuk atau aroma setiap orang yang berbeda. manis sikap yang saya rasa cuma sebagai pelengkap saja. ada satu hal yang mungkin akan terasa 'gugur kewajibannya' bila dilaksanakan dengan ucap kata dan tindakan. panas setahun dihapus hujan sehari, juga menjadi ibarat yang mampu teranalogi atas dasar peristiwa yang bermunculan akhir-akhir ini. 'dia yang selalu ada, kemana saja kamu saat sedang aku butuhkan', terdengar bodoh tapi lihatlah beberapa mingu ke depan yang akan terjadi. semua yang tersirat sangat jarang tersurat, bukan kuasaku lagi untuk memperhatikan lagi saat kamu memang menginginkan yang lain. aku melihat masalah dan merancang bagaimana itu selesai dengan indah, dan lihat efeknya nanti karena kata 'tidak semua berakhir dengan indah.' itu bodoh. bukan suara hati atau naluri, tapi itu semua sudah terlihat jelas rangkaian kehidupan yang mereka bilang sebagai takdir. ingat, takdir itu berbeda dengan nasib karena setiap orang jelas memiliki perbedaan. maka semua bisa disusun dan berakhir dengan indah.

menulislah jika ucapanmu tidak didengar, katakanlah apa yang kamu dengar dari orang lain. itukah alasanmu yang paling manis? jangan pikir lagi dari awal!

kenapa harus perpesan pada orang lain jika kamu bisa menyampaikan sendiri? aku akan berbodoh dan menjadi orang yang paling sangat penasaran saat ada di sebelahmu. karena aku ingin mendengar lebih banyak dan mungkin kamu juga bisa mendengarku saat kamu bertanya.

bahagia itu nggak ada yang sederhana! dan persetan dengan cinta.. :j
bahagia itu sejatinya mudah! dan jangan pernah ingat ini.. :j

walaupun kini aku tidak percaya lagi dengan cinta sampai entah kapan itu, tapi aku lebih mempunyai rasa kepada kata 'kasih sayang', terlepas antara engkau percaya atau tidak bahkan dimanapun itu. terbawalah pada lautan kasmaranmu saat ini, karena terlalu awal untukmu nanti berlabuh..

ingin seperti apapun nantinya bahkan jadinya dirimu, gemuk, besar, kecil, kurus, tua, atau apapun itu kata mereka. aku tak hanya memikirkan keindahan fisik atau rasa fisik semata yang bisa hilang kapanpun. pernahkah kamu terpikir bahwa aku pernah berpikir 'seandainya bisa aku menikahi otakmu, maka akan aku nikahi otak dan jiwamu', itupun salah satu sebab kusuka (pemikiran dan) kamu. tapi dunia ini membutuhkan wujud yang memiliki bayangan, itulah kamu sebagai fisik.

dan ini analogi bodohku tentang suka, cinta, dan sayang. hitung saja berapa huruf setiap kata itu. 4, 5, 7. lebih banyak huruf pada kata sayang kan? 




balkon teras rumah, desember 2013, yogyakarta.
bersambung.. 

No comments:

Post a Comment

Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)