Halo sobat, tentu kalian tidak asing dengan kata ‘Rinjani’.
Yak, bener sekale! Gunung yang terletak di Indonesia di bagian timur
Indonesia tepatnya di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan gunung
berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3720 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Konon,
menurut cerita sebagian masyarkat, muncak di kala pagi memberikan daya tarik
tersendiri. Sebab, ketika sun rise akan
terlihat pemandangan yang sangat memukau, sesuatu yang diidamkan para pendaki saat
menapakkan kaki di gunung Rinjani. Oleh karena itu, tak heran
jika Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi salah satu tempat
tujuan wisata petualangan favorit di Indonesia.
Setiap
tahunnya, Gunung Rinjani banyak dikunjungi wisatawan,
mahasiswa dan pencinta alam, baik lokal maupun internasional. Dengan temperatur udara rata-rata sekitar 20oC; terendah
12 oC, angin
kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Namun pada akhir Juli, angin terasa
sepoi-sepoi dan cuaca cukup cerah, sehingga naik ke puncak pertengahan tahun merupakan momen terbaik mendaki Gunung Rinjani.
Selain
puncak, tempat yang haram dilewatkan
adalah Segara Anakan, sebuah kaldera yang menjadi danau diketinggian 2,000 mdpl. Guna mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari Desa
Senaru atau Desa Sembalun Lawang, dua pintu masuk terdekat yang berada di
ketinggian 500 mdpl dan 1,200 mdpl.
Kebanyakan pendaki lebih memilih memulai
pendakian dari arah Sembalun, karena bisa menghemat jarak hingga 700mdpl. Meski rute Sembalun terasa lebih panjang, tetapi jalur
yang dilalui cukup landai. Selain itu, kita juga akan melewati padang sabana.
Walau bersuhu dingin, tetapi radiasi matahari terasa langsung membakar
kulit. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk memakai Sunblok jika
melewati rute ini.
Sedangkan
dari arah Senaru, kita akan menemui rute
tanjakan tanpa jeda. Namun udara terasa lebih sejuk
karena terdapat hutan yang rindang. Dari
kedua lokasi tersebut
membutuhkan waktu tempuh
sekitar 9 jam untuk menuju bukit Plawangan di ketinggian 2,700mdpl. Di tempat ini pemandangan ke arah danau maupun
kearah luar terlihat sangat indah.
Selanjutnya, di Plawangan Senaru (jika naik dari arah
Senaru) kita turun ke Segara Anakan melalui
dinding curam dari 2,700 mdpl ke ketinggian 2,000 mdpl) dengan waktu tempuh 2 jam. Di danau kita bisa
berkemah atapun memancing ikan Carper dan
Mujair. Penduduk Lombok sendiri
mempunyai tradisi berkunjung ke Segara
Anakan untuk berendam di kolam air
panas dan memancing.
Guna mencapai puncak (dari arah Danau), kita bisa mendaki
dinding sebelah barat setinggi 700m dan meniti punggungan setinggi 1,000m yang ditempuh dalam 2 tahap; 3
jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir sekaligus
menunggu pagi hari. Summit attack
biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mendapatkan momen terbaik- matahari terbit di
puncak Rinjani sekaligus menghindari angin kencang yang biasa terjadi di siang hari.
Perjalanan menuju Puncak tergolong ekstrim, karena meniti di bibir kawah dengan medan berpasir dan batu setinggi 200 m. Satu langkah maju bisa diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Bagi para highlander- tempat ini terbilang pas sekaligus menantang andrenalin. Namun beratnya medan, terbayar dengan pemandangan alamnya yang begitu indah. Jika tidak berkabut, dari kejauhan terlihat Gunung Agung (Bali), Gunung Ijen-Marapi (Banyuwangi), dan Gunung Tambora (Sumbawa).
Mendaki Gunung
Rinjani tidak memerlukan persiapan khusus. Cukup dengan stamina yang
prima, kesabaran dan kegigihan. Keseluruhan perjalanan dapat ditempuh selama tiga hari dua malam. Atau jika ingin melihat dua panorama
lain: gua susu dan Gunung Barujaro
(kawah baru ditengah danau), hanya memerlukan
tambahan waktu dua hari
perjalanan. Selain itu, peralatan logistik mudah didapat di desa terdekat. Seperti
tenda,
sleeping
bag, peralatan makan, bahan makanan, radio
komunikasi bisa disewa dari penginapan-penginapan
di sekitar Desa
Senaru.
Uniknya, di
Gunung Rinjani terdapat beberapa
toilet yang berbentuk kotak berwarna
hijau dan terbuat dari besi. Jadi
jangan khawatir jika pergi kesana dan perut bermasalah. Keunikan
lain dari Rinjani adalah Porter-nya; tidak hanya tahan membawa logistik yang begitu berat tetapi juga
mampu menjadi juru masak sekaligus pemandu
handal. Cerita tentang
pemandangan, rasanya kurang afdhol jika tidak berfoto ria. Pagi dan sore merupakan saat yang
paling indah untuk diabadikan.
Rinjani dengan kontur tiga dimensinya yang ekstrim menyediakan begitu banyak sudut
indah. Awan, kabut, pohon tunggal ditengah sabana,
monyet-monyet yang
expresif, dan banyak lagi yang lainnya. Begitulah sobat, perjuangan menggapai puncak rinjani-menyediakan
banyak momen yang sayang untuk dilewatkan.
Jadi, tertarik untuk berpetualang ke Gunung Rinjani? J
bagus gan artikel nya
ReplyDeletedan menarik untuk dibaca
dtunggu info selanjut nya gan
nice article
ReplyDeleteterimakasih sudah mampir :)
Deletenice article
ReplyDeleteterimakasih :D
Deletesenang bisa berkunjung ke blog anda gan
ReplyDeletekeren dan bermanfaat sekali info nya
terimakasih, sukses terus
aamiin.. terimakasih sudah mampir :)
Deleteartikel nya sangat basus
ReplyDeletedan menarik untuk dibaca
terimakasih atas info ny
terimakasih sudah mampir :)
Deletemakasih gan info nya sangat menarik
ReplyDeletedan bermanfaat
terus berkreasi gan
makasih gan info nya sangat menarik
ReplyDeletedan bermanfaat
terus berkreasi gan
terimakasih sudah mampir :)
Deleteartikel dan blog nya keren
ReplyDeletesauya senag berkunjung ke blog anda
terimakasih atas info nya
terimakasih sudah mampir :)
Deletepasti keren banget tuh gunung rinjani, bisa jadi rekomendasi nih buat para pendaki
ReplyDeletemantap gan info nya dan
ReplyDeletesangat menarik sekali
ditunggu info selanjut nya
bagus sekali gan artikel nya
ReplyDeletedi blog ini sangat banyak info menarik nya
ReplyDeletemakasih gan info nya sangat bagus
ReplyDeleteterimakasih
salah satu gunung yang ingin saya daki
ReplyDeleteterimakasih gan