Feb 9, 2015

Gunung Rinjani

Halo sobat, tentu kalian tidak asing dengan kata ‘Rinjani’.
Yak, bener sekale! Gunung yang terletak di Indonesia di bagian timur Indonesia tepatnya di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3720 meter diatas permukaan laut (mdpl). Konon, menurut cerita sebagian masyarkat, muncak di kala pagi memberikan daya tarik tersendiri. Sebab, ketika sun rise akan terlihat pemandangan yang sangat memukau, sesuatu yang diidamkan para pendaki saat menapakkan kaki di gunung Rinjani. Oleh karena itu,  tak heran jika Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi salah satu tempat tujuan wisata petualangan favorit di Indonesia.
Setiap tahunnya, Gunung Rinjani banyak dikunjungi wisatawan, mahasiswa dan pencinta alam, baik lokal maupun internasional. Dengan temperatur udara rata-rata sekitar 20oC; terendah 12 oC, angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Namun pada akhir Juli, angin terasa sepoi-sepoi dan cuaca cukup cerah, sehingga naik ke puncak pertengahan tahun merupakan momen terbaik mendaki Gunung Rinjani.
Selain puncak, tempat yang haram dilewatkan adalah Segara Anakan, sebuah kaldera yang menjadi danau diketinggian 2,000 mdpl. Guna mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari Desa Senaru atau Desa Sembalun Lawang, dua pintu masuk terdekat yang berada di ketinggian 500 mdpl  dan 1,200 mdpl. Kebanyakan pendaki lebih memilih memulai pendakian dari arah Sembalun, karena bisa menghemat jarak hingga 700mdpl. Meski rute Sembalun terasa lebih panjang, tetapi jalur yang dilalui cukup landai. Selain itu, kita juga akan melewati padang sabana. Walau bersuhu dingin, tetapi radiasi matahari terasa langsung membakar kulit. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk memakai Sunblok jika melewati rute ini.
Sedangkan dari arah Senaru, kita akan menemui rute tanjakan tanpa jeda. Namun udara terasa lebih sejuk karena terdapat hutan yang rindang. Dari kedua lokasi tersebut membutuhkan waktu tempuh sekitar 9 jam untuk menuju bukit Plawangan di ketinggian 2,700mdpl. Di tempat ini pemandangan ke arah danau maupun kearah luar terlihat sangat indah.
Selanjutnya, di Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) kita turun ke Segara Anakan melalui dinding curam dari 2,700 mdpl ke ketinggian 2,000 mdpl) dengan waktu tempuh 2 jam. Di danau kita bisa berkemah atapun memancing ikan Carper dan Mujair. Penduduk Lombok sendiri mempunyai tradisi berkunjung ke Segara Anakan untuk berendam di kolam air panas dan memancing.
Guna mencapai puncak (dari arah Danau), kita bisa mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan meniti punggungan setinggi 1,000m yang ditempuh dalam 2 tahap; 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir sekaligus menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mendapatkan momen terbaik- matahari terbit di puncak Rinjani sekaligus menghindari angin kencang yang biasa terjadi di siang hari.

Perjalanan menuju Puncak tergolong
ekstrim, karena meniti di bibir kawah dengan medan berpasir dan batu setinggi 200 m. Satu langkah maju bisa diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Bagi para highlander- tempat ini terbilang pas sekaligus menantang andrenalin. Namun beratnya medan, terbayar dengan pemandangan alamnya yang begitu indah. Jika tidak berkabut, dari kejauhan terlihat Gunung Agung (Bali), Gunung Ijen-Marapi (Banyuwangi), dan Gunung Tambora (Sumbawa).
Mendaki Gunung Rinjani tidak memerlukan persiapan khusus. Cukup dengan stamina yang prima, kesabaran dan kegigihan. Keseluruhan perjalanan dapat ditempuh selama tiga hari dua malam. Atau jika ingin melihat dua panorama lain: gua susu dan Gunung Barujaro (kawah baru ditengah danau), hanya memerlukan tambahan waktu dua hari perjalanan. Selain itu, peralatan logistik mudah didapat di desa terdekat. Seperti tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan, radio komunikasi bisa disewa dari penginapan-penginapan di sekitar Desa Senaru.
Uniknya, di Gunung Rinjani terdapat beberapa toilet yang berbentuk kotak berwarna hijau dan terbuat dari besi. Jadi jangan khawatir jika pergi kesana dan perut bermasalah. Keunikan lain dari Rinjani adalah Porter-nya; tidak hanya tahan membawa logistik yang begitu berat tetapi juga mampu menjadi juru masak sekaligus pemandu handal. Cerita tentang pemandangan, rasanya kurang afdhol jika tidak berfoto ria. Pagi dan sore merupakan saat yang paling indah untuk diabadikan. Rinjani dengan kontur tiga dimensinya yang ekstrim menyediakan begitu banyak sudut indah. Awan, kabut, pohon tunggal ditengah sabana, monyet-monyet yang expresif, dan banyak lagi yang lainnya. Begitulah sobat, perjuangan menggapai puncak rinjani-menyediakan banyak momen yang sayang untuk dilewatkan.

Jadi, tertarik untuk berpetualang ke Gunung Rinjani? J

20 comments:

  1. bagus gan artikel nya
    dan menarik untuk dibaca
    dtunggu info selanjut nya gan

    ReplyDelete
  2. senang bisa berkunjung ke blog anda gan
    keren dan bermanfaat sekali info nya
    terimakasih, sukses terus

    ReplyDelete
  3. artikel nya sangat basus
    dan menarik untuk dibaca
    terimakasih atas info ny

    ReplyDelete
  4. makasih gan info nya sangat menarik
    dan bermanfaat
    terus berkreasi gan

    ReplyDelete
  5. makasih gan info nya sangat menarik
    dan bermanfaat
    terus berkreasi gan

    ReplyDelete
  6. artikel dan blog nya keren
    sauya senag berkunjung ke blog anda
    terimakasih atas info nya

    ReplyDelete
  7. pasti keren banget tuh gunung rinjani, bisa jadi rekomendasi nih buat para pendaki

    ReplyDelete
  8. mantap gan info nya dan
    sangat menarik sekali
    ditunggu info selanjut nya

    ReplyDelete
  9. salah satu gunung yang ingin saya daki
    terimakasih gan

    ReplyDelete

Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)