ya, rasanya benar benar munafik kalau
gue bilang gue nggak kangen sama lau. rabo malam hari dan kamis dini hari hingga pagi, sejenak bersama sama dan berkumpul semua. gelak canda saling ceng cengan jadi bahan yang paling enteng buat dilempar. secapek apapun hari rabo itu, gue rasa memang jadi penutup hari yang baik bagi gue yang udah ketemu lau dan berbagi sepersekian cerita. oke, fine memang bener kalau ternyata gue lebih suka liat lau yang apa adanya, dan denger cerita itu udah jadi posisi gue sebagai pendengar yang mungkin sesekali bisa ngasih tanggepan pun komentar. pedes sih, tapi bagus dan nggak perlu ada yang disembunyiin. tipe tipe orang kayak gini nih yang kadang susah buat ditemuin. entah karena rasa sungkan ato ngga enakan, tapi saat lau lepas rasa sungkan ato ngga enakan itilah yang jadi sisi asik lau.
kenapa namamu jadi terpikir olehku, yang aku sendiri juga nggak tau apa penyebanya. overall, semua pasti ada alesannya. ranah kita masih ada pada fisik yang sama.
enjoy and have a good time,
to be continue..
No comments:
Post a Comment
Pada "Comment as:" kamu bisa pilih Anonymous atau Name/URL ;)